Persepsi Kurikulum 2013
PERSEPSI BARU DALAM KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 dirancang untuk menyongsong model pembelajaran abad XXI. Di dalamnya terdapat pergeseran pola didik dari peserta didik diberi tahu oleh guru menjadi peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber belajar.
Peran mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sangat sentral. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.
Sejalan dengan peran diatas, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia dalam koridur bahasa keilmuan. Penekanan pembelajaran melalui pendekatan saintifik, sehingga pemahaman peserta didik terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks menjadi lebih mudah. Di samping itu peserta didik dipandu untuk menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan gagasan dalam bentuk teks yang sesuai sehingga memudahkan orang lain memahami gagasan yang ingin disampaikan.
Kurikulum 2013 menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.
Dengan pendekatan saintifik yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Bahan Matrikulasi Bahasa Indonesia Kelas VIII
Bahan Matrikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Untuk SMP Kelas VIII yang Belum melaksanakan Kurikulum 2013
Materi | Kompetensi Dasar | Keterangan | |
Teks Hasil Observasi | 3. Memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.
4. Menangkap makna, menyusun, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks hasil observasi yang disusun sesuai dengan karakteristik, struktur, dan kaidah teks secara lisan maupun tulisan. |
Teknik penyajian: Tugas mandiri atau terbimbing | |
Teks Tanggapan Deskriptif | 3. Memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif baik melalui lisan maupun tulisan.
4. Menangkap makna, menyusun, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks tanggapan deskriptif yang disusun sesuai dengan karakteristik, struktur, dan kaidah teks secara lisan maupun tulisan. |
Teknik penyajian: Tugas mandiri atau terbimbing | |
Teks Eksposisi | 3. Memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
4. Menangkap makna, menyusun, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks eksposisi yang disusun sesuai dengan karakteristik, struktur, dan kaidah teks secara lisan maupun tulisan. |
Teknik penyajian: Tugas mandiri atau terbimbing | |
Teks Eksplanasi | 3. Memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks eksplanasi baik melalui lisan maupun tulisan.
4. Menangkap makna, menyusun, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks eksplanasi yang disusun sesuai dengan karakteristik, struktur, dan kaidah teks secara lisan maupun tulisan. |
Teknik penyajian: Tugas mandiri atau terbimbing | |
Teks Cerita Pendek | 3. Memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
4. Menangkap makna, menyusun, menelaah dan merevisi, serta meringkas teks cerita pendek yang disusun sesuai dengan karakteristik, struktur, dan kaidah teks secara lisan maupun tulisan. |
Teknik penyajian: Tugas mandiri atau terbimbing |
Setengah Jalan
Setengah Jalan
Bulan kehilangan selera malam
Rumah demi rumah menjauh dari rute persinggahan
Mengapa engkau belum juga mengangkat bidak putusan
Sedang duaja tinggal sepotong sepi yang tak mungkin lagi diperdebatkan
Tema demi tema melambai kian terdesak
Tenggelam ke dalam sarang tanpa jejak
Tak ada lagi yang dapat disimak
Kecuali kulturnya yang rajin memimpin setiap gerak
Debu dan daki mewarnai lukisan jalan
Peradaban kian lelah digempur angin
Rumah singgah masih dalam impian
Berbaur dengan bara kegelisahan