Riyadi's Blog

Menggagas Wacana Guru Blogger

Betapa Bening Sungai Waktu

BETAPA BENING SUNGAI WAKTU

betapa bening sungai waktu
ke arah rindu mengalir deru
bersapa hening geliat ratu
sungguh engkau menjadi baru

pandang meranggas memuncak teras
menyanggul hidup beriring gegas
meski hati remuk tertindas
marilah bangkit dari 2011

betapa bening sungai waktu
mengalir rindu sepanjang musim
selamat datang di tahun baru
semoga berkah senantiasa Kaukirim

 

31 Desember 2010 Posted by | Puisi | | 1 Komentar

dunia maya

Terjebak Dunia Maya

ribuan jenjang bertaut
ribuan waktu melumut
cukupkah hanya dengan cita-cita

semesta ini mestinya kaupahami
semesta ini mestinya kauukir
jadikan gelora kerja

bila kau api
bakarlah maumu
bila kau air
siramlah kalbumu
bila kau angin
sentuhlah pikiranmu
bila kaupikir
senyummu adalah sungai waktu
yang mengalir atas jerit kekerdilan
menghidupi dan mematikan
mengotori dan memandikan

kini aku taklagi memahami siapa dirimu
melainkan memaafkanmu
adalah memaafkan diriku sendiri
sebelum terjebak dunia maya

25 Desember 2010 Posted by | Puisi | | 1 Komentar

Puisi Taufik Ismail

Kita Rindu Menaiki Gerbong Cahaya

Puisi : Taufik Ismail

Inilah kini zaman,

Ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan.
Dengan uang, hubungan antar manusia diukur dan ditentukan.
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan …
Ketika Politik, Ideologi, Kekuasaan disembah sebagai Tuhan.

Di zaman ketika ramalan bintang diangkat menjadi Tuhan.
Ketika garis telapak tangan dipercaya sebagai ganti Tuhan.
Di masa angka 13 dipatuhi sebagai Tuhan
Di zaman berbuat banyak takhayul, kuno atau modern.

Baik dari timur maupun dari barat asalnya Dari budaya daerah atau budaya dunia
Dengan dominasi materi
Menggantikan Tuhan.

Kemudian kita ….

nafas nyaris kehabisan
Mempertahankan keimanan

Inilah dia kini zaman …

Ketika kita melihat ke kiri dan ke kanan …
Kita menampak ada anak-anak membeli jawaban soal ujian
Mahasiswa mencuri skripsi
Pasca Sarjana plagiat disertasi

Pelaku bisnis menyogok ke kanan dan ke kiri
Menyuapkan komisi ke sana dan ke sini

Di dalam birokrasi
melakukankan korupsi
Anggaran disunat
Laporan fiktif menjadi-jadi

Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Pebisnis, banyak yang menjadi garong berdasi
Semua Suku dan Etnik …
Bersama menjelma bangsa Pencuri.

Ketika Polisi, Hakim, dan Jaksa ….
Sedikit yang bisa dipercaya
Ketika memutus
Ketika Keputusan Pengadilan …
Jelas terasa diperjualbelikan

Inilah dia zaman …

Dengan sia-sia kita cari ke belakang dan ke depan …
Susah berjumpa dengan Kejujuran …

Hari ini kita berdiri di Tepi danau
Kemudian kita saksikan
Begitu banyak …
Tiga sampai empat orang naik motor boncengan.
Anak-anak muda naik atap bus.
Anak-anak tua memanjat ke atap gerbong kereta api …
Berteriak-teriak di atasnya,
Melambai-lambaikan bendera,
Cuma untuk menonton bola ….

Ribut
Memaksa masuk stadion
Tidak beli karcis
Dan kalau timnya kalah
Marah ….
Marah-marah
Melemparkan kaleng dan botol
Ke tengah lapangan pertandingan

Peraturan lalu lintas dianggap sepele
Kebut-kebutan

Anak-anak muda
Sedikit-sedikit tawuran

Anak-anak tua
Sedikit-sedikit ngamuk-ngamukan

Tinju diacung-acungkan
Batu dilempar-lemparkan
Pagar besi digoyang-goyangkan
Di tengah jalan membakar ban

Benih Anarki disebar-sebarkan
Sampai bodoh-bodohan
Hingga capek kita
Bercerai ke kiri dan ke kanan

Dimana itu ketertiban ???????

Pada hari ini …
Kita mencari disiplin diri

Artinya …

Bagaimana cara memenuhi janji
Melaksanakan tugas dalam bentuk janji
Membayar hutang dalam bentuk janji
Tekun dalam bekerja keras

Maknanya tidak bermalas-malas
Mencapai tujuan baik yang jelas
Saling membantu dalam bentuk yang ikhlas
Bagaimana selalu berusaha tepat waktu

Sebagai bangsa yang sejak dahulu
Menghadiri 100 kali rapat
90 selalu terlambat

Kita adalah bangsa terkenal di dunia,
Paling tepat waktu …
Cuma pada waktu berbuka puasa

Dan pada hari ini
Mari kita menentukan hati
Kukuh dalam disiplin diri

Hari ini …
kita mencari orang yang adil dan peduli

Artinya peduli …
Saling menolong dalam kebaikan
Saling membantu bila terjadi kemalangan
Menyantuni sesama dalam kesengsaraan

Artinya …
Simpati terhadap kemiskinan
Ikut aktif memberantas kemelaratan

Artinya …
Pemurah dalam bersedekah
Walaupun sedikit dalam jumlah
Tapi …
Tidak pernah lupa
Tidak pernah lelah
Menanamkan Solidaritas sesama bangsa

Dan Ternyata …
Di tengah kita …
Masih …..

Tapi pada hari ini
Alangkah susahnya kita mencari
Orang yang kuat mengendalikan diri dari adiksi

Artinya …
Tidak merokok
Dan anti narkoba
Tidak minum-minuman keras

Artinya …
Menjauh dari dari alkohol, nikotin, rokok, sigaret …
Sabu, ekstasi, ganja, dan marijuana
Berbagai juga racun, residu dan semacamnya

Terperangkap adiksi
3 juta orang jumlahnya
Tidak sedikit dari mereka
Ikut gerakan syahwat merdeka
Baik pornografi hape dan internet
Sex tanpa aturan
Dicengkram oleh kebebasan tanpa batasan
Yang ditawarkan ideologi neoliberal kebablasan

Dibayar dengan 25 penyakit kronis
Penyakit tahunan
400 ribu menjadi mayat setiap 12 bulan
1172 orang mati setiap hari
Diturunkan ke kuburan

Tapi …..
Masih banyak di tengah ini kebalauan
Yang tetap kukuh dalam kesantunan

Artinya …
Tidak dibutakan…

Ayahanda …
Cinta kepada istri
Cinta kepada suami

Dan Ananda ….
Menyayangi Saudara dan keluarga
Hormat pada guru
Hormat pada guru pemberi ilmu
Senantiasa memelihara budi bahasa
Perduli kepada sesama manusia
Tidak suka bersombong-sombong
Tiada gemar berbangga-bangga
Mereka tetap mengenakan busana
Akhlak mulia ….

Di tengah ini kebalauan
Keras dan susah payah
Mereka tetap jujur sebagai pertahanan
Bertanggung jawab
Visioner
Disiplin
Bekerjasama
Adil
Peduli
Ikhlas
Santun dan
Sederhana

Mereka …….

Merindukan kendaraan bersama

Lihatlah mereka
Kini mengendarai gerbong cahaya
Mengibarkan nilai-nilai luhur dan utama
Bagi Indonesiaku

(Puisi ini karya Taufik Ismail, saya posting sebagi arsip pribadi untuk kepentingan pribadi pula)

17 Desember 2010 Posted by | Puisi | | Komentar Dinonaktifkan pada Puisi Taufik Ismail