Cakrawala Mayapada
CAKRAWALA MAYAPADA
ke pematang malam aku kembali
rumah bahagia anak dan isteri
walau buram telanjangi mata
tetap kuraih kutimang setia
sudah kuduga malam tenggelam
menghardikku menyamar kelam
ketika kata tiada bertatap
merabamu sepi merupa warna
engkau bukan bernama malam
karena membenam sunyi berdiam
meski hidupku sebuah malam
kepadamu aku pulang membisu
malam bicara pada siapa
mimpinya tiada terduga
cakrawala mesra di padang maya
diriku kembali sebatang kara
Purworejo, 2 Januari 2010
night cabman
NIGHT CABMAN
drizzle to knock at night
for you lost time I tell
have collapsed at public road
in difficult darkness I read the expectation
Night cabman
leave immediately fetch – squiring
even footpath a lot of obstacle
skip
straightening to conduct the compass all hilly span
around even turning, also don’t
race and continuous with the thunder and girder
your homesick await in the top
reader …
whom all of you rush about to race
snatch my speed
it is not strange
do not be kept quiet
takkan I discontinue
I pursue the thou with all mind
drizzle to knock at night.
Kusir Malam
hujan mengetuk pintu malam
padamu terlambat aku katakan
kelam telah merebah di jalanan
dalam kegelapan sulit kubaca kata harapan
Kusir malam
berangkatlah segera jemput – antarkan
meski jalan setapak banyak sandungan
lompati
luruskan kendali kompas setiap jengkal perbukitan
menoleh pun jangan
pacu terus dengan petir dan gelegar
rindumu menunggu di puncak
wahai … barisan
siapa kalian bergegas berpacu
merenggut kecepatanku
tak heran
tak diam
takkan kuhentikan
kukejar engkau dengan segala pikiran